Jumat, 19 Juli 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU ADPOSI INOVASI PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES DALAM PEMECAHAN MASALAH FISIKA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU ADPOSI INOVASI PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES
DALAM PEMECAHAN MASALAH FISIKA

1.      PENDAHULUAN
Unsur yang terpenting dalam pembelajaran yang baik adalah siswa yang belajar, guru yang mengajar, bahan pelajaran, hubungan antara guru dan siswa. Maka semua usaha guru harus diarahkan untuk membantu dan mendorong agar siswa mempunyai kemauan mempelajarinya secara sendiri.Guru diharapkan menguasai bahan yang diajarkan, mengerti keadaan siswa, sehingga dapat mengajar sesuai dengan keadaan dan perkembangan siswa, dapat menyusun bahan sehingga mudah ditangkap siswa.
Menurut Piaget, fisika dikelompokkan sebagai pengetahuan fisis, pengetahuan fisis terjadi karena abstraksi alam. Oleh karena fisika pengetahuan fisis maka untuk memahami fisika dan mempelajari fisika, diperlukan kontak langsung dengan hal yang ingin diketahui.
Kurikulum yang saat ini berlangsung nampaknya sudah tidak lagi sesuai dengan tuntutan jaman, perlu ada pemikiran baru yakni mengajak siswa untuk langsung ikut serta dalam menemukan sesuatu yang baru dan belum dipahami dengan menekankan pada pendekatan ketrampilan proses. Pendekatan ketrampilan proses merupakan bentuk pengajaran IPA secara umum dan fisika pada khususnya yang melibatkan siswa secara aktif. Adapun pendekatan yang digunakan, perlu kesiapan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kesiapan belajar meliputi kesiapan mental dan kesiapan pengalaman belajar sissswa. Sebelum dimulai proses belajar mengajar, sebaiknya guru mengetahui seberapa jauh kesiapan siswa. Bila kesiapan siswa kurang dikhawatirkan masalah pada materi baru kurang berkembang, akibatnya siswa hanya mampu memecahkan persoalan fisika yang sederhanasedangkan untuk perosoalan yang lebih kompleks kurang mampu dan bahkan tidak bisa.
Oleh karena itu penggunaan metode penemuan (discovery) dimana siswa dapat mengamati, mengukur, mengumpulkan data dan menyimpulkan. Apabila siswa belum pernah mempunyai pengalaman belajar dengan kegiatan penemuan (discovery).
Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu proses yang tidak mudah karena tidak sekedar menyerap informasi dari guru, tetapi melibatkan berbagai kegiatan maupun tindakan yang harus dilakukan terutama bila diinginkan hasil belajar yang lebih baik. Oleh sebab itu maka penulis mengadakan penelitian dengan menerapkan pendekatan ketrampilan proses dengan metode Discovery untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah fisika siswa.

2.      PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah. Apakah penerapan pendekatan ketrampilan proses dapat berpengaruh terhadap pemecahan masalah fisika?
3.      METODOLOGI
Metodologi yang digunakan untuk menjwab masalah yang telah dirumuskan diatas adalah menggunakan studi literature. Studi literature dimaksudkan untuk mengumpulkan teori dan penemuan hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah ini.

4.      TINJAUAN TEORI
a.  Hakekat Sains
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia. Ilmu adalah alat bantu manusia dalam menanggulangi masalah-masalah yang dihadapinya sehari-hari. Ditinjau dari fisiknya. IPA adalah ilmu pengetahuan yang objek telaahnya adalah alam beserta isinya. Jika ditinjau dari namanya IPA adalah ilmu yang mempelajari tentang sebab akibat dari kejadian-kejadian yang terjadi dialam ini.IPA juga diartikan sebagai kumpulan pengetahuan yang sistematik dari gejala-gejala alam, dari definisi diatas ada 3 aspek yang mencakup sains, yakni:
1)      Aspek Produk
Istilah produk  yang diterapkan pada prinsip, hukum atau teori didalam sains menyatakan bahwa hal tersebut adalah hasil rekaan manusia dalam rangka memahami dan menjelaskan alam bersama dengan fenomena yang terjadi didalamnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sains adalah suatu sistem yang dikembangkan manusia untuk mengetahui keadaan diri dan lingkungannya
2)      Aspek Proses
Aspek proses yaitu metode memperoleh pengetahuan, metode itu dikenal dengan nama metode keilmuan, metode keilmuan yang baku merupakan hasil perkembangan yang sebelumnya, metode keilmuan ada kerangka dasar prosedur yang dapat dijabarkan menjadi enam : sadar akan adanya masalah dan penemuan masalah, pengamatan dan pengumupulan data yang relevan, penyusunan atau klasifikasi data, perumusan hipotesis, deduksi dan hipotesis, pengujian hipotesis.
3)      Aspek Sikap
Aspek sikap adalahberbagai keyakinan dan opinidan nilai-nilai yang harus dipertahankanoleh seorang ilmuwan khususnya ketika mencari atau mengembangkan pengetahuan yang baru.menurut dawson, sikap dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok yang besar yakni seperangkat sikap bila diikuti membantu proses pemecahanmasalah dan seperangkat sikap yang menekankan terhadap sains sebagai suatu cara memandang dunia serta dapat berguna bagi pengembangan karir masa depan.
b.  Pendekatan Ketrampilan Proses
Pendekatan diartikan sebagai suatu jalan, cara atau kebijaksanaan yang ditempuh guru juga siswa untuk mencapai tujuan pengajaran. Tinggi rendahnya kegiatan mengajar sangat dipengaruhi oleh cara guru dalam menyampaikan materi pelajarannya. Pendekatan menekankan pada strategi dalam perencanaan. Untuk dapat menunjukkan proses pembelajaran dapat dimulai dari pendekatan, kemudian dari pendekatan ini dijabarkan pada model pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik dan taktik. Dengan demikian suatu pendekatan pembelajaran dapat saja menggunakan lebih dari satu macam metode pembelajaran.
Pendekatan ketrampilan proses merupakan pendekatan belajar mengajar yang mengarah kepada pengembangan kemampuan mental, fisik dan Sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu manusia.
c.  Hakikat Pemecahan Masalah.
Dalam pembelajaran fisika pemecahan msalah merupakan bagian tak terpisah dari proses pemeroleh pengetahuan lewat latihan berulang pemecahan masalah secara sederhana dapat diartikan sebagai penyelesaian soalyang dapat dilakukan lewat pengamatan maupun tanpa pengamatan. Soal dalam pembelajaran fisika dapat dipandang sebagaisarana dalam upaya rekonstruksi pembelajaran fisika di kelas, menetapkan tercapainya tujuan pembelajaran terkait dengan penerapan kemampuan berpikir siswa, membangkitkan motivasi dan minat belajar fisika siswa dan membangun interaksi Sosial budaya. Menurut John Dewey langkah-langkah yang diikuti dala pemecahan masalah pada umumnya: siswa dihadapkan dengan masalah, siswa merumuskan masalah, siswa merumuskan hipotesis, siswa menguji hipotesis itu.
5.      PEMBAHASAN
Pendekatan ketrampilan proses dalam pemecahan masalah fisika, jika ditinjau dari factor-faktor yang mempengaruhi laju adopsi inovasi pembelajaran fisika dapat dijelaskan dibawah ini:

a.  Jenis Keputusan yang diambil
Dalam Inovasi pembelajaran menggunakan pendekatan ketrampilan proses dalam pemecahan masalah fisika jenis keputusan yang diambil sangat tergantung guru, kepala sekolah. Menurut Roger (1995) semakin banyak orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan  suatu inovasi maka  laju adopsinya semakin rendah dengan demikian pada saat kurikulum saat ini guru diberikan kebebasan untuk mengembangkan sendiri model pembelajarannya, dapat dipastikan bahwa lju adopsinya model pembelajaran ini tinggi
b.  Saluran Komunikasi
Saluran komunikasi yang digunakan dalam difusi pembelajaran ketrampilan proses juga berpengaruh terhadap laju inovasi ini, Beberapa saluran komunikasi yang digunakan dalam difusi inovasi pembelajaran fisika melalui pendekatan ketrampilan pross adalah dokumen  matrei ajar dan komunikasi verbal dalam pembelajarannya, dua saluran ini tampaknya tidak berperan banyak
c.  Karakter sistem sosial
Menurut roger (1995) karakteristik sistem sosial seperti norma dan struktur dalam masyarakat juga mempengaruhi laju adopsi inovasi. Dalam kasus ini karakteristik sistem sosial yang dibawa oleh peserta didik dai lingkungan yang bervariasi mempengaruhi laju adopsi inovasi yang diterima peserta didik dari guru melelaui media ketrampilan proses, maka dengan demikian guru juga harus mengetahu terlebih dahulu karakter dai siswa, sehingga dalam pelaksanaannya perlu ada perencanaan setting tempat dan pembagian kelompok
d.   Usaha Promosi yang dilakukan oleh change agent
Siapakah sebenarnya change agent dalam pendekatan ketrampilan proses dalam pemecahan masalah fisika, dalam hal ini siswa dan kepala sekolah, sayangnya ruang gerak mereka terbatas, sehingga kegiatan promosi inovasi tidak maksimal mengakibatkan laju adopsi yang terjadi pun juga terhambat.
6.      KESIMPULAN
Sebagai kesimpulan, dapat disampaikan factor factor penghambat dan pendorong laju adopsi inovasi pembelajaran Pendekatan ketrampilan proses dalam pemecahan masalah fisika:
Faktor Pendorong
a.  Karakteristik system social
Faktor Penghambat
a.  Jenis keputusan yang diambil
b.  Saluran Komunikasi
c.  Usaha Promosi yang dilakukan oleh change agent

REFERENSI
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhi, Jakarta Rineka Cipta 1991

Sumaji, Pendidikan Sains yang Humanis, Yogyakarta, Kanisius 1998


Wijaya, cece dkk, Upaya Pembaharuan dan Pendidikan Pengajaran, Bandung, PT Remaja Rosda Karya  1992

Tidak ada komentar:

Posting Komentar