Inovasi
Pembelajaran Fisika
Dengan
Menggunakan Pendekatan Contekstual
Teaching Learning
A. PENDAHULUAN
Pada era sekarang ini peningkatan
kualitas sumber daya manusia merupakan komponen yang terdepan untuk
mensejahterakan kehidupan masyarakat, kualitas sumber daya manusia sangat
terkait dengan kualitas pendidikan yang merupakan produk dari lembaga
pendidikan formal mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi.
Namun pada hakekatnya produk dari pendidikan tidak di sertai dengan prosesnya
yang terstruktur.
Maka dari itu pembelajaran
Konstruktivisme yang terkandung dalam pendekatan Contekstual Teaching Learning
perlu di gunakan untuk Inovasi pembelajaran Fisika yang perlu memperhatikan
prosesnya, tanpa mengenyampingkan hasilnya
B. TUJUAN
MAKALAH
Tujuan Penulisan makalah ini adalah
untuk memberikan gambaran dan pengetahuan tentang pentingnya peranan inovasi
pembelajaran fisika dengan menggunakan pendekatan Contekstual Teaching
Learning. Memberikan makna yang mendalam apa arti dan fungsinya belajar fisika
serta kaitanya dalam kehidupan sehari-hari, serta mempertegas Fisika termasuk
dalam ilmu kauniyah, ilmu tentang regularity
of the universe, ilmu tentang keteraturan alam semesta dengan demikian
dapat menunjukkan Ketakwaan dan keimanan kita terhadap ALLAH SWT
C. ISI POKOK
1) Fisika
Fisika merupakan salah satu
cabang IPA, pada dasarnya
bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis gejala atau proses
alam dan sifat zat
serta penerapannya
(Wospakrik, 1994). Pendapat tersebut diperkuat oleh pernyataan Surya
(1977), bahwa Fisika merupakan
suatu ilmu
pengetahuan yang
mempelajari bagian-bagian dari alam dan
interaksi
yang ada di
dalamnya. Ilmu
Fisika membantu kita untuk menguak dan
memahami tabir misteri alam semesta ini.Tujuan yang ingin dicapai dalam
Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan mata
pelajaran Fisika di SMP (Depdiknas,2006), diantaranya (1)
Mengembangkan kemampuan berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip Fisika untuk menjelaskan berbagai
peristiwa alam dan menyelesaikan masalah
baik
secara kualitatif maupun kuantitatif, (2) Menguasai pengetahuan,
konsep, dan prinsip Fisika sertamempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan,keterampilan dan
sikap percaya diri sehingga
dapat
diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari
dan sebagai
bekal
untuk melanjutkan pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi.Untuk
mencapai
tujuan
kurikulum
di
atas, pemerintah berusaha meningkatkan
kualitas pembelajaran dengan mengadopsi berbagai
pendekatan dalam pembelajaran.
2) Inovasi
Pembelajaran
Inovasi Pembelajaran adalah suatu ide
barang atau metode yang dirasakan atau di amati sebagai hal baru bagi seseorang
atau sekelompok masyarakat baik berupa hasil invensi mauppun diskoveri baik
untuk mencapai tujuan pembelajaran atau untuk memecahkan masalah- masalah dalam
pembelajaran
3) Pendekatan
CTL
What is context? Pertanyaan yang pertama kali muncul adalah apakah arti kata
konteks? Dari segi bahasa, menggunakan kata konteks “konteks” berarti
memahami makna dari sebuah kata dengan memperhatikan makna dari kata-kata
yang terkandung di dalam sebuah kalimat, atau memahami
sebuah kalimat
dengan memperhatikan makna dari kalimat-kalimat yang terkandung di dalam sebuah paragraf. Dalam sebuah kalimat, semua kata yang
terkandung membangun sebuah
konteks. Demikian juga dalam sebuah
paragraf, semua kalimat yang
terkandung membangun sebuah konteks. Jadi, konteks berarti semua kata di dalam sebuah kalimat atau semua kalimat di dalam sebuah paragraf.
Pikiran seseorang akan dipengaruhi oleh konteks di mana dia
hidup dan berada. Misalnya seorang anak yang sehari-harinya hidup di kota ketika diminta untuk mengambilkan telur akan menuju ke lemari es (kulkas). Lain halnya dengan seorang
anak yang sehari-harinya hidup di desa pertanian
akan menuju ke kandang
ayam. Respon kedua anak tersebut berbeda sebab mereka memiliki konteks
yang berbeda. Dalam konteks kota, pikiran anak akan tertuju pada lemari es (kulkas) ketika berpikir tentang telur sedangkan dalam konteks desa pertanian pikiran
anak tertuju pada
kandang
ayam
ketika berpikir
tentang
telur. Berdasarkan uraian tersebut di datas, konteks berarti hal-hal yang
berkaitan dengan ide-ide atau pengetahuan awal seseorang yang diperoleh dari berbagai
pengalamannya sehari-hari. Oleh karena itu, kontekstual berarti berkaitan dengan atau bersifat konteks.Dengan mengaitkan materi pelajaran (instructional content) dengan konteks kehidupan dan kebutuhan siswa akan meningkatkan motivasi belajarnya serta
akan menjadikan proses belajar
mengajar lebih efisien dan efektif. Pendekatan belajar ini disebut pendekatan kontekstual (contextual teaching and learning).
Proses belajar kontekstual terjadi
dalam situasi kompleks dan hal ini berbeda
dengan pendekatan behaviorist yang lebih menekankan pada latihan. Menurut Nurhadi
dalam Mundilarto (2004: 70) contextual teaching
and learning merupakan konsep belajar mengajar
yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan di kelas dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong
siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupannya
sebagai individu, anggota keluarga, dan masyarakat.
Pendekatan kontekstual sebenarnya berakar dari pendekatan
konstruktivistik yang menyatakan bahwa
seseorang
atau siswa melakukan kegiatan belajar tidak lain adalah membangun pengetahuan melalui interaksi
dan interpretasi di lingkungannya. Pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan
konteks dibangun oleh siswa sendiri
bukan oleh guru.
Menurut
Priyatni dalam Krisnawati dan Madya (2004: 56)
pembelajaran yang
dilaksanakan
dengan
menggunakan metode kontekstual
memiki
karakteristik
sebagai berikut:
a) Pembelajaran yang
dilaksanakan dalam konteks yang
otentik, artinya
pembelajaran diarahkan agar siswa memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah nyata yang dihadapi.
b) Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas- tugas yang bermakna.
c) Pembelajaran dilaksanakan dengan
memberikan pengalaman bermakna kepada
siswa.
d) Pembelajaran dilaksanakan melalui kerja kelompok , berdiskusi,
dan saling
mengoreksi
e) Kebersamaan, kerjasama, dan saling
memahami satu dengan yang lain secara
mendalam merupakan aspek
pembelajaran yang menyenangkan.
f) Pembelajaran dilaksanakan secara
aktif, kreatif, produktif dan memetingkan kerjasama.
g) Pembelajaran dilaksanakan dengan
cara menyenangkan
Salah satu
pendekatan
yang dianjurkan
adalah pendekatan kontekstual (ContextualTeaching and Learning). Pendekatan CTL
adalah Pendekatan
pembelajaran yang mengaitkan isi pelajaran dengan
lingkungan sekitar siswa atau
dunia
nyata siswa, sehingga
akan membuat
pembelajaran lebih
bermakna (meaningful learning),karena siswa mengetahui pelajaran yang diperoleh di kelas akan
bermanfaat
dalam
kehidupannya sehari-hari.
Pendekatan
CTL
dengan berbagai kegiatannya
menyebabkan pembelajaran lebih menarik dan
menyenangkan bagi siswa, juga dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar ( M. Nur, 2003 ).
Pendekatan kontekstual (CTL) merupakan salah satu pendekatan pembelajaran
yang
dianjurkan dalam penerapan Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan. Oleh sebab itu pendekatan
pembelajaran kontekstual ini perlu dikembangkan.Namun
kenyataannya
selama ini pendekatan CTL tersebut pada
umumnya belum dilaksanakan sebagaimana mestinya.
D.
KESIMPULAN
Inovasi pembelajaran fisika perlu diterapkan dalam
suatu kegiatan pelajaran, supaya peserta didik belajar dengan menyenangkan,
selain itu untuk mempertegas aplikasi pelajaran fisika dalam kehidupan
sehari-hari metode pendekatan contekstual
teaching learning merupakan pendekatan yang sesuai untuk pelajaran fisika
E.
DAFTAR PUSTAKA
Enoh, Muhammad (2004) Jurnal Ilmu Pendidikan : Implementasi Contextual Teaching and Learning
(CTL) dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam pelajaran Geografi SMU.
Surabaya: LPTK & ISPI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar